Ricuh Kedatangan Presiden di Benoa, Teratasi

Benoa (16/04) – Sejak dua hari yang lalu (14/04), Dermaga Selatan kedatangan rombongan nelayan yang membawa poster berisikan aspirasi mereka kepada Presiden RI. Sepertinya akan ada demo di sekitar pelabuhan bersamaan dengan kedatangan Presiden. Tapi ternyata rombongan tersebut adalah para peserta simulasi kesiapsiagaan pengamanan VVIP yang digelar oleh Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim).Skenarionya dalam simulasi ini adalah Presiden RI akan blusukan ke Dermaga perikanan di Pelabuhan Benoa, sewaktu berdiskusi dengan para nelayan, tiba tiba seorang provokator meneriakan kata-kata yang memprovokasi para nelayan serta mengeluarkan spanduk yang bertuliskan menolak kedatangan Presiden RI serta menuntut untuk menurunkan harga BBM (bahan bakar minyak).

Simulasi yang digelar selama kurang lebih 90 menit tersebut melibatkan 450 prajurit TNI AL yang terdiri dari prajurit Lanal Denpasar, KRI Diponegoro-365, KRI Weling-822, Helly Bolco NV-412, Tim Satkopaska Koarmatim, Tim Kesehatan Koarmatim serta didukung oleh 15 personel Staf Kolatarmatim. Selain itu turut berpatisipasi juga Tim dari Pemadam Kebakaran dari Pelindo III Benoa, Tim Pengamanan Pelindo III Benoa, KSOP Benoa dan Polair Kawasan Benoa. Latihan ini adalah kegiatan untuk menjamin keselamatan presiden dan wakil presiden beserta keluarganya dan perwakilan pemerintah asing yang selanjutnya disebut Very-Very Important Person (VVIP) yang melaksanakan disuatu tempat atau daerah.
“Latihan ini diharapkan dilaksanakan setiap tahun. Ada empat KRI yang dikerahkan dan juga melibatkan dua Combat Boat dan lima KAL dalam kegiatan hari ini,” kata Komandan Satgaslat Pengamanan VVIP T.A. 2015 Kolonel Laut (E) Y. Bramantyo. Bramantyo juga menyampaikan, personel yang latihan mendapatkan pemantapan sejak dua hari lalu dan baru hari ini terbuka untuk media dan dapat meliput langsung saat melakukan latihan di Kawasan Pelabuhan Benoa. Tema yang diangkat dalam latihan ini adalah “Satuan Tugas Pengamanan VVIP Koarmatim Melaksanakan Operasi Militer VVIP Aspek Laut Dalam Rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP)”. Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar sebagai bagian Komando Armada RI Kawasan Timur mempunyai tugas dan tanggungjawab terhadap pengamanan VVIP.
Dengan latihan ini diharapkan seluruh prajurit yang mengikuti latihan ini dapat memahami tugas, tanggung jawab serta peran masing-masing secara profesional. "Setelah latihan ini, seluruh prajurit yang terlibat dapat mengaplikasikannya dalam medan operasi. Mereka diminta mampu menjalin kerjasama antar institusi dan satuan terkait yang menjadi bagian integral dalam pelaksanaan tugas pengamanan VVIP," tutupnya.